Saturday, 26 March 2016

PANTAI MUARA BETING/MUARA GEMBONG DI BEKASI

 Pantai Muara Beting ini bisa dibilang merupakan salah satu tempat wisata pantai yang berada di Bekasi Jawa Barat. dimana bekasi merupakan salah satu kota dimana terdapat banyak kota-kota industri. nah pantai ini mungkin bisa untuk melepaskan penat setelah bekerja.

 Namun, siapa sangka dibalik hiruk-pikuk kota Bekasi ini kalian tetap bisa menikmati sebuah kawasan wisata pantai yang masih terdapat di area Kota Bekasi agak kepinggir. Namanya Pantai Muara Beting yang memiliki pemandangan menawan.
 Untuk lokasi Pantai Muara Beting terletak di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong, Bekasi. Pantai ini memang asik untuk dimanfaatkan sebaga tempat wisata. Pantai Muara Beting ini sedang dalam proses pengembangan sebagai objek wisata pantai di Kabupaten Bekasi yang potensial. Kawasan konservasi juga terdapat di Muara Gembong sebelah utara sungai Citarum yakni Muara Pantai Bendera dan juga Muara Pantai Beting
 Terdapat juga sebuah hutan bakau seluas 70 Ha. Disini terdaat banyak burung migrasi dari Laut China Selatan dan Laut Pasifik manakala lokasi tersebut setiap tahun arus badai taifun/angin dari arah Pasifik ke China Selatan pada bulan September sampai bulan Februari sehingga terjadi kosentrasi burung migrasi ditempat ini. Selain burung terdapat juga lutung hitam yang sudah langka.

 Namun jangan berharap kalau pasir Pantai Muara Beting akan seputih pasir pantai yang lainnya. Pasir Pantai Muara Beting ini sedikit berwarna coklat. Namun paling enggak, pantai ini akan mengobati kalian yang kangen dengan suasana segar udara pantai. Apalagi pemandangan pantai Muara Beting ini dijamin akan membuat anda rileks sejenak meninggalkan aktivitas-aktivitas anda.
 Pantai Muara Beting Bekasi memiliki suasana udara laut yang segar juga pemandangan sekitar yang menenangkan. Jauh dari hiruk-pikuk keramaian Kota Bekasi deh Bibir pantai yang landai, dilengkapi dengan pasir laut yang agak kecoklatan ditambah deburan ombak yang memecah seakan menjadi harmonisisasi suara yang menenangkan.



 Kalian juga bisa menyusuri kawasan hutan manggrove yang berada tak jauh dari bibir pantai. Berada di Pantai Muara Beting ini kalian akan merasa seakan tidak sedang berada di Bekasi. Sebenarnya kalian sedang menikmati salah satu keindahan Kota Bekasi, yaitu sebuah keindahan alam yang jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Seperti yang telah disebutkan diatas, disekitar lokasi Pantai Muara Beting Bekasi, kalian bisa menemukan sebuah kawasan konservasi hutan bakau yang mebentang luas. Total luasnya kira-kira sekitar 70 hektar. Ada banyak jenis burung yang bisa kaliantemukan di dalam kawasan konservasi hutan bakau yang dilindungi ini. Dan karena hutan bakau di Bekasi ini dilindungi, kalian tidak boleh melakukan aktifitas berburu, atau kegiatan menangkap binatang apapun yang tinggal di hutan bakau Bekasi ini.
Makanya, tidak heran lagi kalau keindahan bibir Pantai Muara Beting yang juga dihiasi dengan hutan manggrove disekitarnya, menjadikan salah satu pantai di Bekasi ini menjadi destinasi wisata yang mulai dilirik oleh masyarakat di sekitar Kota Bekasi. Apalagi loksinya yang nggak terlalu jauh, atau hanya berjarak kurang lebih sekitar 48 km dari Kota Bekasi. Dengan jarak segitu, kalian hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakna kendaraan pribadi. Apalagi akses jalannya sudah bagus, dan lebar. Jadi akan sangat mudah untuk dilalui kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.
 Untuk fasilitas yang tersedia boleh dibilang sudah cukup sebagai obyek wisata baru. disini sudah tersedia toilet untuk ganti dan mandi, juga tersedia warung-warung jika anda merasa lapar. jadi mari kita sukseskan program pemerintah untuk menarik wisata asing untuk berbondong-bondong datang ke indonesia. 

Monday, 11 January 2016

Candi Boto (Candi Lor)

Candi boto atau candi lor yang terletak di desa candirejo, Kecamatan Nganjuk. Candi boto (Candi Lor) dipersembahkan oleh Mpu Sindok kepada masyarakat Nganjuk sebagai hadiah atas kemenangan rakyat Nganjuk yang membantu Mpu Sindok melawan kerajaan Melayu.
jalan-jalanindonesiaindah.blogspot.com
Pada candi lor ini,kita bisa menyaksikan bukti sejarah penting berdirinya kota Nganjuk. Bukti peninggalan di masa lampau ini memang sudah terlihat sangat tua. Namun bukan berarti pemerintah kabupaten Nganjuk tidak berusaha untuk melindunginya. Pemerintah ingin membuat bukti sejarah tersebut terlihat lebih alami. Candi ini berdiri atas tanah seluas 42 x 39,4 meter 91654 meter persegi), luas soebasemen (alas) 12,4 x 11,5 meter (142,6 meter persegi) dan tinggi candi lebih kurang 9,3 meter.
Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit sebagai bahan dasarnya. Candi ini juga disebut dengan candi boto (candi lor) karena terlihat seperti tumpukan  batu bata merah. Komponen lain dari candi ini adalah pecahan yoni dan ambang pintu. Sebenarnya terdapat dua arca yang ada di candi ini, namun mungkin sudah dipindahkan ke museum Anjuk Ladang untuk menjaga estestika dan kemurnianya. Di obyek wisata ini terdapat pula batu bertulis yang memuat kata yang sangat dekat sekali dengan Nganjuk, yakni Anjuk Ladang. Lokasi wisata Candi Lor ini terletak di tengah-tengah persawahan warga. Sehingga kita bisa merasakan semilir angin sejuk di sela-sela padi yang mengalun senada dengan tiupan angin. Candi ini juga dikelilingi oleh beberapa pohon rindang yang semakin menambah kenyamanan pengunjung untuk menikmati sejarah kota angin ini. Setelah tiba, kita akan disambut oleh seorang juru kunci ramah yang tidak segan bercerita tentang sejarah berdirinya candi Lor sebagai lambang sejarah utama Nganjuk.



Sejarah candi boto atau candi lor dan mitosnya
Candi Lor merupakan salah satu peninggalan dari dinasti Isyana yang didirikan oleh Mpu Sendok yang merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang kamulan.Sebelum Mpu sendok mendirikan kerajaan ini. Mpu sendok merupakan raja dari kerajaan mataram kuno. Sebelumnya, mataram kuno pusat kerajaannya berada di jawa tengah, namun karena ada beberapa faktor yang salah satunya adalah ancaman bencana alam dari gunung merapi. Maka, kerajaan ini dipindahkan ke  Jawa Timur yang kemudian di beri nama kerajaan Medang Kamulan. Kata medang merupakan nama lain dari Mataram sedangkan Kamulan berasal dari kata mula yang artinya yang awalnya.
Kemudian Mpu sendok pun mendirikan sebuah tugu di Anjuk ladang  dan punden berundak-undak sebagai tanda keberhasilannya yang kemudian disebut candi lor. Dalam candi ini terdapat beberapa area diantaranya Ganesha dan Nandi. Meskipun keadaannya sudah rusak, dapat diperkirakan bahwa candi ini dahulunya mempunyai ruang dalam yang berbentuk segi empat.. Hal ini terlihat adanya sudut siku-siku yang masih tampak di sudut timur laut ruang dalam candi ini. Sekarang ini, di sebelah barat candi terdapat dua arca yang semuanya sudah tanpa kepala, yang satu diperkirakan arca Ganesha dan yang lain Siwa Mahadewa. Di sebelah barat arca terdapat Lingga dan Yoni, yang keadaannya telah rusak (Yoni telah pecah dan Lingga tinggal sebagian). 

Di sebelah baratnya lagi terdapat dua buah makam yang oleh penduduk diyakini sebagai makam Yang Karta dan Yang Kerti, abdi kinasih Pu Sindok. Jika benar bahwa benda-benda tersebut asli dari Candi Lor, maka dapat disimpulkan bahwa candi Lor bersifat Siwa. Walaupun Candi Lor keadaannya telah rusak, namun ditempat inilah terdapat salah satu bukti bahwa Nganjuk pernah berperan dalam panggung sejarah nasional. Disini terdapat batu bertulis yang memuat sebutan (toponimi) yang sangat dekat sekali ucapannya dengan Nganjuk, yakni Anjuk Ladang. 

Masyarakat sekitar Nganjuk juga masih menghargai nilai-nilai budaya serta warisan sejarah tempat tinggal mereka sendiri dengan cara  ikut serta menjaga candi ini agar tetap lestari dan bisa dijadikan objek wisata yang indah dan diminati banyak orang.